Senin, 04 April 2016

Materi Sistem Saraf kelas 11


SISTEM SARAF
  • Sistem saraf adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat.


  • Komponen sistem saraf terdiri atas sel saraf, sistem saraf pusat, dan sistem saraf tepi.

  1.  SEL SARAF
  • Sel saraf/neuron adalah unit fungsional terkecil dari sistem saraf yang menyusun jaringan saraf.
Struktur sel saraf

a. Dendrit, berfungsi menerima rangsang.
b. Badan sel (perikarion), berfungsi memproses rangsang. Badan sel mengandung badan Nissl sebagai alat sintesis protein.
c. Akson, berfungsi menghantarkan rangsang menuju sinapsis, dan diselubungi myelin. Ujung awal akson disebut akson hillock, dan ujung akhir akson disebut akson terminal.
d. Sel Schwann, merupakan sel glia (penunjang sel saraf) berupa lemak yang berfungsi menghasilkan selubung myelin.
e. Selubung mielin, berfungsi untuk melindungi akson dan memberi nutrisi.
f. Nodus Ranvier (celah), berfungsi untuk mempercepat hantaran rangsangan.
g. Sinapsis, berfungsi meneruskan rangsang ke sel saraf selanjutnya.


Macam-macam jaringan saraf:
1) Saraf sensorik/aferen, yaitu saraf yang mengirimkan rangsang dari daerah reseptor/ indra menuju sistem saraf pusat.
2) Interneuron, yaitu saraf penghubung yang banyak terdapat di otak dan sumsum tulang belakang yang terdiri dari:

a. Saraf konektor, penghubung antar sel saraf sejenis.
b. Saraf adjustor, penghubung saraf sensorik dengan saraf motorik.
3) Saraf motorik/eferen, yaitu saraf yang mengirimkan rangsang dari sistem saraf pusat menuju efektor (penanggap rangsang).




  • Mekanisme penghantaran lewat sel saraf


1. Jika tidak ada rangsangan, sel saraf dalam keadaan polarisasi (istirahat).
2. Ketika ada rangsangan, sel saraf melakukan depolarisasi, yaitu pembalikan muatan sel dengan meningkat permeabilitas membran sehingga dapat memasukkan ion Na+.
3. Depolarisasi menimbulkan potensial aksi dan daerah itu berpindah secara menjulur sepanjang perjalanan impuls.
4. Seiring perpindahan daerah polarisasi, daerah yang telah dilewati impuls memulih-kan muatannya dengan melepas ion K+.

5. Sel saraf yang telah dilewati impuls mengalami masa refrakter, yaitu tidak peka rangsangan, karena melewati masa pemulihan.




  • Mekanisme penghantaran lewat sinapsis:

1) Neurotransmitter dihasilkan sel saraf pra-sinapsis dan disimpan dalam vesikel sinapsis.
2) Ketika impuls tiba di tombol sinapsis, membran pra-sinapsis meningkatkan permea-bilitas membran sehingga Ca2+ dapat masuk.
3) Ca2+ menyebabkan vesikel sinapsis keluar dari membran pra-sinapsis dan melepaskan neurotransmitter menuju celah sinapsis.

4) Neurotransmitter kemudian diterima reseptor protein pada membran pos-sinapsis, dan impuls dilanjutkan ke sel saraf berikutnya.


Gerak yang dilakukan efektor terdiri dari:
1) Gerak sadar

Gerak sadar adalah gerak yang rangsangan-nya disadari dan diolah terlebih dulu oleh otak.
2) Gerak refleks

Gerak refleks adalah gerak cepat atau tiba-tiba yang terjadi karena adanya rangsangan mengejutkan, sehingga rangsangan tidak diolah terlebih dahulu oleh otak.


SISTEM SARAF PUSAT

  • Susunan sistem saraf pusat:

1) Terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
2) Tersusun atas substansi kelabu (grisea) berupa kumpulan badan sel saraf, dan substansi putih (alba) berupa serabut saraf (akson saraf).


  • Otak adalah organ yang bertanggung jawab sebagai pusat koordinasi tubuh.

Berdasarkan hemisfernya (belahan), otak terbagi menjadi:

1) Otak kiri, mengendalikan tubuh bagian kanan, merupakan pusat IQ, logika, rasio, membaca, menulis dan matematika.

2) Otak kanan, mengendalikan tubuh bagian kiri, merupakan pusat EQ, linguistik, perasaan, seni, ekspresi dan komunikasi.



Bagian-bagian otak secara umum:
1) Cerebrum (otak besar)
Bagian terbesar otak sebagai pusat pengaturan aktivitas tubuh.
Otak besar terbagi menjadi empat lobus:

a. Lobus frontalis (depan/dahi)
Sebagai pusat berpikir, berencana, berbicara dan kontrol motorik.

b. Lobus parietalis (atas/ubun-ubun)
Sebagai pusat indra perabaan, indra pengecap, rasa sakit, kewaspadaan dan pengolahan informasi dari berbagai reseptor.

c. Lobus temporalis (samping/pelipis)
Sebagai pusat indra pendengaran, berbicara dan bahasa.

d. Lobus oksipetalis (belakang)
Sebagai pusat indra penglihatan, memori penglihatan, dan membaca.



  • SISTEM SARAF TEPI

Sistem saraf tepi (peripheral nervous system) adalah lanjut jaringan saraf yang bertugas membawa impuls dari dan ke sistem saraf pusat.
Berdasarkan fungsi, sistem saraf tepi terdiri dari:
1) Saraf somatik (sadar)
Saraf yang menghantarkan impuls sampai ke efektor berupa otot rangka.
2) Saraf otonom (tidak sadar)
Adalah saraf yang menghantarkan impuls sampai ke efektor berupa otot polos, otot jantung



okay sekian dulu yah,semoga bermanfaat untuk kalian semua :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar